Bekerja Sebagai Professional di Perusahaan IT Swasta (AGCI)

Dalam menulis blog ini, saya akan banyak mengambil pengalaman saya selama berkarir sebagai professional. Selama menjadi professional di bidang IT Analyst saya banyak melaksanakan implementasi terkait dengan :

  1. Pembuatan User Requirement
    Tahapan dimana seorang konsultan mendengarkan dan menterjemahkan kebutuhan dari user dalam pengembangan sistem. Untuk mendapatkan requirement idealnya tidak hanya berasal dari mendengarkan saja akan tetapi dengan melihat dari cara kerja juga dapat membentuk user requirement. Timbul pertanyaan apakah semua yang diminta oleh user harus dipenuhi ? jawabannya adalah tidak karena tugas sebagai konsultan adalah memberikan jalan termudah dan mengarahkan user agar dapat memiliki pemahaman yang baik dalam menjalankan bisnis proses.
  2. Pembuatan Function Specification
    Tahapan ini dibuat sebagai spesifikasi pengembangan sistem atas kesepakatan user dengan konsultan. Mengapa hal ini penting ? kecenderungan keinginan orang berubah-ubah tergantung kondisi dan kesempatan, sehingga function specification dibuat layaknya perjanjian kerja yang sudah disepakati dan berisi requirement yang akan diterjemahkan kedalam sistem.
  3. Perencanaan dan penerapan Project Management Officer
    Tahapan ini dibuat sebagai pengawasan terhadap projek dari sisi anggaran, ruang lingkup dan juga jadwal. Hal ini sangat penting dikarenakan sebuah projek seharusnya tidak boleh melebihi jadwal yang telah disepakati karena jika melebihi secara otomatis anggaran yang sudah disediakan akan terpakai dan menjadi kerugian bagi perusahaan dalam mengeksekusi projek.
  4. Perancangan IT environment
    Tahapan ini dibuat sebagai dasar yang akan digunakan untuk pengembangan sistem seperti arsitektur, interfacing dan juga terkait hardware. Hal ini terkadang diremehkan karena tidak berhubungan langsung dengan user, padahal IT environment menjadi kendaraan bagi sistem untuk memastikan sistem dapat beroperasional dengan baik terkait dengan kecepatan pemrosesan, keterhubungan data antar sistem dan juga performa sistem.
  5. Pelaksanaan Quality Assurance
    Tahapan ini dibuat sebagai dasar untuk melakukan testing terkait dengan sistem yang sudah dikembangkan. Sering diremehkan karena hanya berupa testing akan tetapi testing tidak hanya sekedar fungsi sistem akan tetapi kecepatan, bentrok banyak pengguna ketika mengakses layar sistem yang sama hingga performa dalam melakukan load data harus dilakukan pengujian sistem secara keseluruhan untuk memastikan produk sistem yang diimplementasi kepada user sesuai dan user puas terhadap produk yang diberikan.
  6. Pemikiran Bisnis yang akan diimplementasi pada Sistem
    Tahapan ini dibuat untuk memberikan solusi bisnis atas requriement yang sudah didapat dari user untuk diterjemahkan kedalam sistem. Contoh user menginginkan adanya sistem e-commerce, maka konsultan dapat memikirkan solusi dengan memberikan pemahaman terhadap hal-hal apa saja yang harus disertakan kedalam sistem untuk mendukung proses bisnis
  7. Beserta pelaksanaan hal-hal pendukung lainnya yang berkaitan dengan sistem
    Hal lainnya seperti proses support terhadap abnormal case dan juga maintenance meruapakan suatu keharusan karena setiap sistem yang baru dilakukan implementasi pasti memiliki permasalahan dari non teknis hingga teknis sehingga plan B harus disiapkan apabila sesuatu terjadi

Pada content yang berada pada blog secara keseluruhan adalah berasal dari hal yang saya lakukan dan sudah diimplementasi sehingga apabila readers ingin menerapkan konsep nyata, maka content yang berada pada blog ini dapat dijadikan salah satu acuan jika dirasa memang memiliki kecocokan dengan mekanisme kerja yang dilakukan oleh teman-teman semua. Semoga dapat bermanfaat.

Team yang solid membentuk kualitas produk yang baik dalam suatu organisasi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bekerja Sebagai Professional di Perusahaan IT Swasta (AGCI)"

Posting Komentar