Memahami Prinsip Dasar Akuntansi
Debit dan Kredit
Debit dan Kredit pada suatu Akun (CoA) digunakan untuk menjelaskan informasi mengenai penambahan ataupun pengurangan nilai terhadap akun yang dibuat jurnal
Bpk. Eko W ingin membuka usaha warteg. Bpk. Eko menginvestasikan dana sebesar Rp. 20.000.000. Dimana Rp. 15.000.000 adalah uang pribadi dan Rp. 5.000.000 adalah pinjaman dari temannya. Dari kasus ini akuntan Bpk. Eko akan membuat jurnal sebagai berikut :
Note : Konsep dan yang disarankan pada umumnya adalah menggunakan metode Accrual Basis tetapi tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan yang ingin menggunakan metode Cash Basis
Pencatatan Persediaan
Pencatatan persediaan pada akuntansi keuangan suatu perusahaan terbagi menjadi 2 mekanisme :
1.Pencatatan menggunakan mekanisme SISTEM PERIODIK
Merupakan pencatatan persediaan yang dilakukan hanya pada akhir periode akuntansi (Closing). Contoh :
- Jika ada penjualan/pembelian pada periode berjalan, tidak langsung dibuat jurnal dari HPP
- Menggunakan SO untuk mengetahui kondisi stock persediaan akhir. Sehingga pada akhir periode hanya akan membuat 2x akun persediaan
Contoh : Persediaan Akhir (30 September 2017) sebesar Rp. 1.000 akan menjadi Persediaan Awal (1 Oktober 2017). Setelah dilakukan SO selama periode oktober 2017 diperoleh bahwa persediaan adalah Rp. 1.500. Maka sebagai seorang accounting, saya akan mengurangi nilai persediaan saya yang awalnya Rp. 1.000 menjadi 0 baru dilakukan penambahan kembali sebesar Rp. 1.500 (Inilah yang akan menjadi nilai akhir persediaan Oktober 2017)
2. Pencatatan menggunakan mekanisme SISTEM PERPETUAL
Merupakan pencatatan persediaan yang bersifat real time sehingga akan menunjukkan harga pokok real di gudang. Contoh :
- Jika terjadi penjualan akan langsung membuat jurnal pengurangan persediaan barang dan menambah HPP
- Jika terjadi pembelian akan langsung membuat jurnal penambahan persediaan barang
Note : Konsep dan yang disarankan pada umumnya adalah menggunakan sistem Periodik dengan metode average tetapi tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan yang ingin menggunakan sistem perpetual
Laporan Keuangan
Laporan Laba Rugi
Merupakan laporan yang menunjukan performance perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu terkait pendapatan dan beban yang diterima
Manfaat dari Laporan Laba Rugi adalah untuk mengetahui nilai penjualan dari aktivitas perusahaan di suatu periode beserta dengan beban-beban yang dikeluarkan
Bentuk Laporan Laba Rugi terbagi menjadi 2 macam yaitu :
1.Single Step
Segala informasi mengenai pendapatan yang diterima dari perusahaan akan dikelompokan menjadi 1 begitu pula dengan bebannya tanpa memperhitungkan pendapatan/beban tersebut termasuk operasional atau non operasional
2. Multiple Step
Sedangkan untuk multiple step kategori pendapatan dan beban dibagi menjadi operasional dan non operasional
Pendapatan Operasional : Penjualan
Pendapatan Non Operasional : Pendapatan Bunga, Pendapatan Sewa dan jenis pendapatan lainnya
Beban Operasional : Beban Iklan, Beban Angkut dan beban lainnya
Beban Non Operasional : Beban Asuransi
Secara umum, kebanyakan perusahaan menggunakan multiple step
Laporan Neraca
Adalah laporan berisi informasi mengenai aktiva, kewajiban dan modal dari suatu perusahaan. Laporan Neraca menggambarkan kondisi suatu perusahaan terkait dengan asset yang dimiliki (seperti Kas, Tanah, Kendaraan hingga piutang yang belum tertagih) yang sudah terjadi selama periode berjalan. Aktiva tersebut nantinya akan dihadapkan dengan kewajiban (Terkait dengan hutang-hutang yang dimiliki yang harus dilunasi pada masa mendatang).
Manfaat neraca adalah Berbeda dengan laporan laba rugi yang menerangkan jumlah pendapatan dan beban yang terjadi dalam perusahaan selama periode berjalan. Laporan neraca berfungsi untuk memprediksi keuangan suatu perusahaan di masa mendatang.
Contoh : Piutang PT KAMI menjelaskan setiap bulan secara laporan selalu naik, hal tersebut kecenderungan terlihat baik karena adanya pendapatan yang belum tertagih tetapi orang keuangan akan dapat melihat bahwa perusahaan memiliki masalah dalam melakukan penagihan karena piutang bukan berarti uang sudah diterima oleh perusahaan untuk dilakukan ekspansi. Selain itu dengan tidak adanya uang yang masuk maka persediaan barang untuk dijual juga akan mengalami stuck
Bentuk Laporan Neraca :
1.Bentuk Scontro
Merupakan bentuk laporan “ T “ membagi menjadi 2 kolom yaitu sisi kolom kiri berisi informasi mengenai seluruh aktiva dan kolom kanan berisi informasi mengenai seluruh kewajiban dan modal
2. Bentuk Staffel
Merupakan bentuk laporan umum perusahaan dengan memanjang dari atas kebawah dimana informasi teratas berisi informasi mengenai asset lalu diikuti dengan kewajiban dan modal
Laporan Perubahan Modal
Laporan keuangan yang menyajikan informasi perubahan modal pada perusahaan dalam suatu periode berjalan akibat adanya kegiatan operasional perusahaan
Fungsi Laporan Perubahan Modal
Untuk menunjukan perubahan modal perusahaan akibat adanya investasi tambahan ataupun laba/rugi pada operasional perusahaan
Hal yang menyebabkan terjadinya perubahan modal :
- Adanya setoran tambahan untuk meningkatkan modal perusahaan
- Laba/Rugi dalam kegiatan usaha
- Pengambilan pribadi (Prive)
Laporan Arus Kas
Laporan yang menjelaskan informasi mengenai keluar masuk uang secara kas pada suatu perusahaan. Sehingga segala transaksi terkait pengeluaran ataupun pemasukan secara rinci harus ditulis pada laporan bersangkutan
Fungsi Laporan Arus Kas
Untuk menyajikan informasi berkaitan dengan pengeluaran dan penerimaan uang kas dalam kurun waktu tertentu.
Laporan Arus Kas terdiri dari aspek yaitu :
- Kas dari kegiatan operasional : arus kas yang berasal dari kegiatan utama perusahaan seperti pembelian barang dagang secara kas, penjualan barang secara kas, pelunasan pendapatan penagihan atas piutang dan juga pembayarna hutang, pembayaran gaji dan operasional lainnya
- Kas dari kegiatan pendanaan : arus kas terkait penambahan atau pengurangan modal
0 Response to "Memahami Prinsip Dasar Akuntansi"
Posting Komentar