Pahami Customer Oriented (Orientasi Pada Pelanggan) : Sebagai Kebutuhan Pelanggan Tertinggi

Apakah saya harus selalu memahami keingingan pelanggan ? Apakah saya harus selalu mengikuti kemauan pelanggan ?
Hal-hal seperti ini selalu mengganjal kita sebagai praktisi dalam mengembangkan suatu produk yang kita inginkan akan tetapi seperti pepatah yang sering diucapkan yaitu “Pelanggan adalah Raja”. Yess !! dari pepatah tersebut saja sudah menjelaskan keseluruhan hal karena pelanggan tidak akan mau mengeluarkan biaya sebelum semua hal yang diinginkannya terpenuhi.
Kita sebagai praktisi boleh saja mengembangkan produk sesuai yang kita inginkan tetapi kita juga perlu mengikuti hal-hal umum yang menjadi kebutuhan pelanggan pada umumnya, boleh saja kita memberikan saran tetapi apabila pelanggan tetap menginginkan kebutuhannya tercapai maka kita sebagai praktisi harus mengikuti kecuali jika tidak mau dibayar hehe
Nah, untuk menjawab permasalahan diatas terkait kebutuhan pelanggan maka yang harus kita pahami sebagai praktisi adalah memahami konsep Customer Oriented atau Berorientasi pada Pelanggan.
Apa sih yang dimaksud dengan Customer Oriented atau Orientasi pada Pelanggan ?
Maksudnya adalah kita sebagai praktisi harus memberikan dan mencurahkan segala pemikiran kita terkait hal-hal yang terpenting yang dibutuhkan pelanggan sebagai tingkatan tertinggi dalam suatu prioritas. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan nilai-nilai pada produk berdasarkan kebutuhan pelanggan dan bukan hanya dari sisi pemikiran perusahaan saja
Terdapat 4 langkah yang harus diperhatikan terkait penilaian suatu produk yang akan dikembangkan :

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam aktivitas sehari-hari ketika menerapkan prinsip customer oriented atau orientasi pada pelanggan

Gambar 1 : Memaksa customer untuk menggunakan produk kita dan mengganggap produk yang terbaik serta mengajari bahwa customer itu salah
Gambar 2 : Apa yang diminta customer, perusahaan malah buatnya apa
Gambar 3 : Janji diawal, misalkan mau datang tapi teryata tidak datang
Gambar 4 : Merasa produk sudah yang terbaik dan menutup semua masukan dan anti pengembangan

Hal-hal yang harus dilakukan untuk menciptakan budaya Customer Oriented atau Orientasi pada Pelanggan dalam diri


Gambar 1 : Untuk dapat berbasis customer oriented, harus dimulai dari atas, jangan hanya berbicara bahwa kita akan memberikan value blabla tapi harus ada basisnya
Gambar 2 : Tidak ada yang instans, belajar dan berkembang dari internal terlebih dahulu dengan menyadari kebutuhan sesama team
Gambar 3 : Libatkan semua orang dalam team untuk sama2 menerjemahkan konsep customer oriented
Gambar 4 : Saling menjaga jika ada yang berhalngan seperti support, yang tidak berhalangan langsung menawarkan
Gambar 5 : Biasakanlah untuk berkomunikasi karena komunikasi adalah kunci keberhasilan dan menghindari kesalahan persepsi
Gambar 6 : Belajar untuk lebih bisa berempati kepada orang lain

Keuntungan yang didapat dari memiliki pemikiran Customer Oriented/Orientasi pada Pelanggan

Gambar 1 : Membantu mengetahui kondisi pasar

Gambar 2 : Membuat keputusan bisnis yang tepat

Gambar 3 : Mendapat ide pemikiran secara gratis

Gambar 4 : Menjadi solusi bagi permasalahan produk yang dimiliki perusahaan saat ini

Pelaksanaan Customer Oriented/Orientasi pada Pelanggan


Gambar 1 : Bersifat menempatkan posisi dalam posisi orang lain

Gambar 2 : Bersifat mendengarkan dan memberi solusi, bukannya mengulangi masalah (Seperti bapak/ibu seharusnya tidak boleh melakukan ini)

Gambar 3 : Tahu kondisi kapan harus bergerak dan memberikan solusi, jika belum memahami lebih baik biarkan mengalir terlebih dahulu

Gambar 4 : Bersabar, customer adalah raja. Jika customer dimarahi maka hubungan tidak akan baik

Gambar 5 : Menjaga relasi

Gambar 6 : Jangan menggurui tapi jika user memang salah, sampaikan secara halus

Gambar 7 : Memberikan response, bukan menggantung

KESIMPULAN YANG DAPAT DIPELAJARI

  • Sebaik apapun anda tetaplah rendah hati !
  • Bersikaplah empati sedalam-dalamnya terhadap pelanggan yang membutuhkan anda
  • Jika anda menganggap produk yang anda buat adalah yang terbaik, BIASAKAN-LAH tetap mendengarkan apa yang dikatakan oleh pelanggan
  • Jangan menghakimi tetapi beritahulah secara halus jika memang pelanggan benar-benar salah
  • Janji adalah janji, biasakanlah menepati
  • Bersabarlah, jangan emosional !
  • Tumbuhkan rasa percaya, komunikasi dan ikut terlibat dalam pembahasan
  • Jelaskan apa yang dibutuhkan pelanggan sehingga tidak hanya fokus pada produk kita sendiri

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pahami Customer Oriented (Orientasi Pada Pelanggan) : Sebagai Kebutuhan Pelanggan Tertinggi"

Posting Komentar